Senin, 12 April 2010

Variasi Kesulitan Belajar

Pada kesulitan belajar khusus, terdapt retardasi mental yaitu ketika potensi intlektual anak tidak berkembang sesuai dengan anak seusianya. Retardasi mental terbagi mejadi 3 yaitu berat, sedang dan ringan. Anak – anak yang mengalami retardasi mental harus dibimbing di Sekolah Luar Biasa khusus tuna grahita. Sebaliknya anak yang mempunyai kemampuan yang lebih cepat dapat mengalami kesulitan belajar karena mereka tidak mendapatkan pengajaran yang sesuai.

ADHD (Attention Deficit Hyperactyve Disorder). Anak yang mengalami ini terganggua dalam hal memusatkan perhatiannya yang disertai dengan hiperaktif (aktivitas yang berlebihan) ataupun tidak. Anak yang ADHD cenderung tidak tekun terhadap suatu kegiatan, mudah bosan, beralih dari satu permainan ke permainan lainnya.

Selain keterbelakangan mental adapula Disleksia yaitu gangguan membaca, menulis dan berhitung. Hal ini terjadi karena ada kesenjangan antara kerja indera penglihatan dengan otak serta pemrosesan informasi yang terhambat.

Diskalkulia dan Akalkulia, terjadi karena anak tidak dapat dapat memahami konsep hitung atau tidak memahami symbol aritmatika. Dapat juga anak mengalami gangguan dalam kemampuan persepsi visual dan motorik seperti anak dapat menghitung beberapa benda apabila ia memegangnya secara berurutan.


Daftar Pustaka :

Drost, Wanei. G. K. (2003). Perilaku Anak Usia Dini Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta:Kanisius.


Tidak ada komentar: