Senin, 12 April 2010

Membantu Anak Mengatasi Disleksia

Menurut Rani Utami, orang tua disarankan meyediakan waktu yang cukup untuk mencari cara belajar yang cocok untuk anaknya. Orang tua tidak dapat bekerja sendiri untuk membantu anaknya tetapi membutuhkan bantuan guru dan yang ahli.

Orang tua sebaiknya menularkan konsep diri positif pada anak. Orang tua terpenting mencari bakat – bakat yang terbesar pada anaknya sekaligus belajar menjaga emosinya. Orang tua juga wajib menerangkan kepada anaknya bahwa dunia tidak akan menerima dan memhami diri kita dengan apa yang kita harapkan.

Sedangkan menurut Arifin Muhammad menyarankan beberapa hal yang dapat membantu dan mendorong anak yang mengalami disleksia, diantaranya :

1. Jangan memberi stigma atau label kepada anak seperti bodoh, bego, pemalas dan sebagainya.

2. Jangan membandingkan anak dengan anak lain.

3. Jangan memberikan tekanan yang berlebihan sehingga membuat anak menjadi takut gagal dan merasa kecewa.

4. Jangan menyuruh anak membaca secara keas – keras agar terdengar oleh orang lain.

5. Gunakan alat bantu untuk menunjuk atau menandai bacaan anak agar anak dapat dengan mudah mengikuti alur bacaannya.

6. Latihlah keterampilan tangan anak dengan bermain lempar tangkap bola, bermain dengan bulir – buli dan lain – lain.

7. Berikan lingkungan yang kondusif dan guru yang berkompeten.

Referensi :

Utami Rani. (2006). Jangan Biarkan Anak Kita Berkesulitan Belajar. Solo :Tiga serangkai.


Tidak ada komentar: