Senin, 31 Mei 2010

Terapi Gagap

Menurut Dra Karsinah, gagap primer sebenarnya bisa hilang sendiri ketika penderita masih kecil. Yang menjadi masalah adalah bila lingkungan menganggap kegagapannya merupakan sesuatu yang tidak normal. Dan itupun membuat keadaannya semakin parah. Namun hingga tahapan gagap peralihan sekalipun dapat sembuh.

Anak – anak yang mengalami gagap ringan, tak perlu bantuan terapis profesional. Sebenarnya yang perlu diterapi adalah lingkungannya, seperti keluarga dan sekolah. Mereka harus sabar mengajarkan penderita berbicara dengan benar.

Berbeda dengan gagap ringan, penderita gagap sebenarnya amat membutuhkan bantuan orang lain lewat terapi. Terapi terbagi dua, yaitu terapi psikis dengan bantuan psikiater dan terapi wicara. Biasanya terapi ini dapat ditemukan di rumah sakit besar yang mempunyai pusat rehabilitasi medik dan juga klinik – klinik khusus terapi wicara. Tujuan utama terapi adalah untuk membantu penderita gagap agar bicara dan berkomunikasi dengan santai.

Pada penderita gagap berat, terapi yang diberikan pertama kali adalah mengubah cara bicaranya dari yang selalu gugup dan terlalu cepat menjadi lebih tenang. Terapis akan mengajarkan cara bernapas campuran perut dan dada.

Penderita juga diajak mengubah penilaian terhadap dirinya sendiri. Terapis biasanya menganjurkan penderita menuliskan kelebihan dan kekurangan pada secarik kertas. Penderita juga diajarkan untuk mengubah cara pandangnya yang menganggap lingkungan menilai negative dirinya. Untuk itu dianjurkan untuk lebih sering berkomunikasi dengan orang – orang yang ada disekitarnya.

Daftar Pustaka :

Chairani Nina., Nurachmi. 2003. Biarkan Anak Bicara. Jakarta: Republika

Tidak ada komentar: