Senin, 31 Mei 2010

GAGAP

Menurut Dra Karsinah Soedjadi ahli terapi wicara di RS Ongkomulyo, seorang individu dianggap gagap apabila dalam berbicara terjadi pengulangan, perpanjangan dan blok, dalam pengucapan suku kata, kata, atau kalimat. Semua ini merupakan gejala utama gagap.
Contoh terjadi pengulangan seperti mengucapkan ‘sa…sa…saya’, sedangkan contoh perpanjangan ‘ssayaaaa mauuu’. Sedangkan contoh blok terjadi ketika penderita berbicara seolah – olah ada tembok yang menghalangi kata – katanya untuk keluar dari mulutnya, sehingga ada jeda yang cukup lama ketika berbicara.
Seperti yang terjadi pada Yadi. Bocah lucu yang berusia 7 tahun yang beranjak besar. Mulutnya hanya terbuka lebar namun tidak mengeluarkan suara. Suaranya hanya terbata – bata. Merasa kesulitan, Yadi tak melanjutkan ucapannya. Dengan menunduk ia hanya menyeret tas ranselnya menuju kamar. Hal ini menjadi rahasianya dia sendiri seperti hari – hari sebelumnya. Dia menjadi merasa malu dan minder.


Daftar Pustaka :
Chairani Nina., Nurachmi. 2003. Biarkan Anak Bicara. Jakarta: Republika

Tidak ada komentar: