Senin, 31 Mei 2010

Gangguan Disintegratif

Gangguan disintegratif biasanya terjadi pada anak laki – laki dan berlangsung sepanjang hidupnya.Usia khusus yang biasa terjadi pada usia 3 sampai 4 tahun. Gangguan ini pada masa kanak-kanak ditandai dengan regresi yang nyata pada beberapa area fungsi setelah periode pertumbuhan dan perkembangan yang mulanya tampak normal minimal dua tahun (DSM-IV-TR, 2000). Anak mengalami defisit sosial komunikasi serta pola perilaku yang sama dengan yang terlihat pada gangguan autistik.

Gangguan ini sangat jarang terjadi. Pada disintegratif hal yang paling mencolok bahwa anak itu sudah berkembang dengan baik sebelum terjadi kemunduran yang hebat. Anak tersebut sudah bisa berbicara dengan lancar tetapi mengalami kemunduran yang sangat mengejutkan. Berbicara tiba-tiba terhenti dan mulai menarik diri dari keterampilan. Perilaku menjadi sangat acuh dan acuh dan terjadi perilaku yang berulang-ulang dan stereotipik.

Ciri – ciri utama dari gangguan ini, yaitu :

  1. Pada anak usia 2 tahun anak mengalami perkembangan dalam komunikasi, hubungan sosial, permainan dan tingkah laku adaptif secara normal, namun setelah itu terjadi regresi dan hilangnya keterampilan - keterampilan hingga usia 10 tahun.
  2. Kurang terkontrolnya buang air besar dan buang air kecil serta kemerosotan motorik.
  3. Berkurang dan menghilangnya minat dan perhatian akan lingkungan
  4. Munculnya mekanisme motorik yang stereotipis dan berulang - ulang
  5. Berkurangnya interaksi sosial dan komunikasi, serta terjadi retardasi mental
  6. Gangguan ini mirip dengan gangguan dementia

Daftar Pustaka :

Videbeck, Sheila.L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Alih bahasa: Renata Komalasari. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Semiun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius.

Tidak ada komentar: