Senin, 31 Mei 2010

Membantu Keluarga Memahami Enkopresis

Perilaku yang terjadi secara umum kepada keluarga dengan anak yang mengalami Enkopresis tidak dapat disalahkan begitu saja. Dengan demikian mengurangi perasaan bersalah anak dan orang tua. Karena orang tua dan anak dengan segan memberin informasi dengan menyampaikannya secara sukarela. Pertanyaan langsung akan berhasil dijawab oleh orang tua maupun anak dibandingkan dengan menceritakannya.
Orang tua biasanya lebih lega setelah mengetahui bahwa orang tua lain berbagi dengan masalah ini dan terkejut karena mengetahui bahwa perubahan fungsional yang terjadisetelah munculnya kondisi ini akan membuat kontrol pengeluaran feses menjadi memungkinkan. Banyak orang tua yang mengeluh anaknya tidak dapat meluangkan waktu bermainnya untuk defekasi.
Anak – anak mungkin tidak menyadari adanya sensasi awal dan tidak mampu mengontrol desakan defekasi segera setelah desakan itu muncul. Mereka mungkin terbiasa dengan defekasi involunter sehingga mereka tidak mampu mencium atau merasakannya serta sering menyangkal ketika hal itu sudah terjadi dan tidak dapat mengontrolnya.


Daftar Pustaka :
Wong. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Tidak ada komentar: