Rabu, 02 Juni 2010

Simtom dan Prevalensi Depresi Anak – Anak dan Remaja yang Mengarah Bunuh Diri

Terdapat persamaan dan perbedaan dalam simtomatologi anak – anak dan orang dewasa yang menderita depresi mayor (Garber & Flynn, 2001). Anak – anak dan remaja yang berusia 7 hingga 17 tahun memiliki kesamaan kesamaan dengan orang dewasa dalam mood depresi, ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan, fatik, masalah konsentrasi, dan pemikiran untuk bunuh diri.
Simtom yang berbeda adalah tingkat percobaan bunuh diri dan rasa bersalah yang lebih tinggi pada anak – anak dan remaja, sedangkan pada orang dewasa lebih sering bangun pagi lebih awal, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan dan depresi dini hari.
Estimasi prevalensi depresi masa kanak – kanak bervariasi tergantung pada usia anak, Negara yang diteliti, jenis sampel, criteria diagnostic dan metode yang digunakan dalam pengukuran. Depresi pada anak – anak terjadi secara berulang. Kadang – kadang depresi seringkali disebut depresi terselubung, disimpulkan dari perilaku seperti tindakan agresif. Menariknya, perbedaan gender ini tidak muncul sebelum usia 12 tahun. Namun pada usia dini depresi ditemukan lebih banyak pada anak laki – laki. (Anderson dkk., 1987).


Daftar Pustaka :
Davison Gerald., Neale John., Kring Ann. 2004. Psikologi Abnormal. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Tidak ada komentar: